Metro, 28 Maret 2013
Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR
PMI) Unit STAI Ma’arif Metro, kembali lagi mengadakan kegiatan bhakti
sosial di bidang kemanusiaan yaitu donor darah dan cek darah. Kegiatan ini
dilaksanakan pada tanggal 28 Maret 2013. Kegiatan ini dimulai pukul 08.00 wib
s.d 13. 00 wib. Dimana kegiatan ini
berjalan dengan lancar. Yaitu mendapatkan kantong darah sebanyak 40 kantong
darah.
40 kantong darah tersebut akan disumbangkan kepada orang-orang yang
membutuhkan dengan melalui perantara UDD PMI Kota Metro. KSR PMI unit STAI
Ma’arif ini sangat peduli kepada sesamanya karena prinsip mereka jika kita
membantu orang pasti suatu saat kita akan dibantu oleh orang lain.
Alifiah Astka Rani, ketua pelaksana kegiatan donor darah tersebut
mengaku sangat senang bisa menjalankan kegiatan tersebut dan bisa membantu
orang yang sedang sakit. Disini saya sangat senang karena baru kemarin
mengikuti diklat KSR PMI unit STAI Ma’arif Metro di bulan Januari sekarang kita
sudah diberdayakan menjadi panitia pelaksana, bukan itu saja disini saya merasa
SDM saya di pergunakan jadi tidak seperti organisasi-organisasi yang lain
dimana mereka kebanyakan hanya merekrut, diklat dan sudah anggotanya tidak
diberdayakan tetapi disini di KSR ini semua diberdayakan SDMnya. “Ujar Alifiah
Astika Rani selaku ketua pelaksana”
Muhammad Ibnu So’im, “Ketua Umum KSR PMI unit STAI Ma’arif Metro
mengaku bangga kepada adik-adiknya, yangmana baru pertama kali ini mereka
mengadakan kegiatan tetapi sudah bisa dibilang sukses bisa menjalankan kegiatan
tersebut. Disini saya merasa bangga kepada mereka (adik-adik) tingkat saya,
dimana mereka baru pertama kali mengadakan kegiatan donor darah tetapi sudah
secara mahir menjalankan kegiatan ini. Sebelum kegiatan berjalan, mereka saya
memberikan masukan tentang bagaimana sosialisasi di kelas-kelas dan memberikan
masukan kepada mereka agar mereka tambah serius mengikuti organisasi ini dan
menjalankan kegiatan ini dengan sukarela karena dengan begitu mereka akan
belajar bertanggung jawab”. Ujar Muhammad Ibnu So’im.
Post a Comment